Dugaan bahwa kategori nomor (5) di alinea berikut #PeringkatIndonesia buruk karena hutangnya banyak perlu dikesampingkan. Dugaan bahwa harapan hidup di Indonesia dengan damai dan sehat hingga tua (2) juga perlu dikesampingkan. Dugaan bahwa polusi karbon (6) di Indonesia masih tertolong hutan tropis dsb, juga sangat perlu dikesampingkan. Inilah tulisan fakta riset World Economic Forum tentang Indonesia. Ingat Indonesia lumayan juara mispersepsi Per definisi pakai bahasa (diupayakan) sederhana, Indeks Pembangunan Inklusif (IBI) bicara apakah kebijakan struktur dan kelembagaan sebuah perekonomian sudah pro pada: (1) Penciptaan lapangan pekerjaan, (2) Harapan hidup sehat, (3) Sedikit orang miskinnya, (4) Merata kemakmurannya, (5) Sedikit proporsi hutang negaranya, dan (6) Polusi karbonnya dari ekonominya minimal. Ini baru sebagian dari sub pilar dan pilar lainnya, untuk teknisnya dapat menjadi bahan diskusi lebih jauh. Memakai kategori peringkat 'Di Kelas' a la aba-amba maka ...
Berbeda dengan gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan kepribadian obsesif kompulsif (OCPD) adalah pola pemikiran dan tindakan yang bukan disebabkan reaksi kimia otak yang bisa merespon pengobatan (Bernstein). Dan kembali ke definisi gangguan kejiwaan adalah mereka yang berbuat 'kegilaan' pada dirinya sendiri, gangguan kepribadian adalah mereka yang membuat orang yang berdekatan dengannya menjadi 'gila'; maka istilah vampir emosional dapat disematkan di dada orang-orang seperti ini.
Cara Mengenali Vampir Obsesif-Kompulsif
Ciri khasnya dari vampir ini adalah mereka menguras emosi anda dengan bekerja keras, jadi sangat teliti dan selalu melakukan hal yang 'benar'. Bagi mereka tidak ada kesalahan yang tidak berarti yang bisa dibaca setiap kesalahan itu berarti. Dan buat mereka semua pekerjaan yang mereka lakukan tidak akan ada habisnya. Menguras emosi, kan?Rasa takut melakukan kesalahan, meskipun manusiawi dan bisa dihadapi dengan semakin dewasa seiring waktu, terjadi terus-menerus pada mereka. Seolah negara akan runtuh jika ada satu saja kesalahan kecil terjadi. Tapi jangan salah, ketelitian, kerja keras, kejujuran dalam bekerja ini diperlukan oleh banyak pihak termasuk diri kita. Hanya saja, sejauh apa?
Satu-satunya cara bagi vampir ini agar dunia dan negara aman adalah dengan mengubah semua orang menjadi bergangguan kepribadian obsesif-kompulsif juga. Kegelisahan di dalam diri mereka ini sebenarnya yang memicu semua tindakan dan pemikiran mereka. Kecemasan seperti saat akan melakukan hal baru dan penting atau seru dalam hidup seperti mencoba naik roller coaster pertama kali setelah melihat penumpang sebelumnya dibolak-balik oleh kereta di taman hiburan. Kecemasan semacam itu. Dan bagi pribadi obsesif-kompulsif, ini terjadi hampir setiap saat. Seolah tak ada istirahat dalam kamus mereka dari kegelisahan.
Sekarang anda tahu bagaimana sebuah karya atau pekerjaan mengagumkan berasal. Dari para vampir obsesif-kompulsif perfeksionis. Mereka tahu bagaimana kesempurnaan itu dibuat lewat upaya tak kenal lelahnya. Tapi jika ini adalah menu sehari-hari anda. Bersiap-siaplah setiap senti pakaian anda diteliti, setiap menit waktu anda diperhatikan, setiap kegiatan sederhana seperti makan dan beribadah seperti memiliki alarm hidup; untuk kesempurnaan.
Ciri lainnya dari vampir obsesif kompulsif ini adalah kebimbangannya. Jika ditawari sesuatu, bersiap-siaplah dengan jawaban "dipikir-pikir" dulu yang panjang dus lama. Jika diminta membuat keputusan, bersiap-siaplah anda akan dibuat menunggu berbulan atau tahun jika itu menyangkut dunia sempurna mereka yang coba anda utak-atik.
Vampir Perfeksionis dan Puritan, subtipe dari Vampir Obsesif-Kompulsif
Subtipe utama dari vampir obsesif-kompulsif ini adalah vampir perfeksionis dan vampir puritan. Vampir puritan (fanatik berlebih pada agama), yang tidak dibahas lebih jauh di pos ini, berusaha mengontrol jiwa anda agar menjadi 'sesempurna' mereka; padahal ilmu pun tak tinggi-tinggi benar. Bayangkan jika vampir puritan ini menjadi pemuka masyarakat dan negara. Semoga mereka diberi petunjuk.Vampir perfeksionis suka mengontrol, yang dikontrol tindakan, apa yang dilakukan dan terutama cara anda melakukannya, jadi setiap senti pakaian anda harus dipakai dengan tepat, ya. Bagi vampir-vampir ini, tindakan mereka 'menguras' energi orang lain adalah upaya menurunkan kecemasan mereka sendiri. Jadi pengaturan, peraturan yang mereka buat untuk anda sebenarnya bukan bertujuan utama untuk kebaikan anda, tapi ketenangan jiwa mereka sendiri. Egois menemukan pelakunya.
Jadi segera saat anda tahu anda sedang berhadapan dengan vampir ini, anda sudah siap bahwa seberapa keras pun anda bekerja, seberapa baik pun anda, seberapa hati-hati dan teliti dalam mengikuti aturan, itu semua tidak akan pernah cukup. Nah, anda lupa kan bahwa jika anda dihubungi vampir ini karena dia khawatir tentang anda, jangan tawarkan untuk bertemu untuk sekedar mengobrol. Bukan itu aturannya. Zonk.
Lain kali anda melihat orang yang acap terlihat marah, sebal, atau ... sering mudah benci terhadap sesuatu jangan-jangan vampir obsesif-kompulsif perfeksionis atau puritan yang anda hadapi. Sedikit tentang puritan, bukankah bagus orang mencintai agama dan ajarannya. Jawaban sederhananya, bukankah orang yang penampakannya mendalami agama akan terlihat dari rasa dan kesan yang ditimbulkan pada orang lain; semacam kesan damai kalau bukan menyenangkan. Tapi entahlah soal itu. Dr. Bernstein punya konstruksi penganut agama di negaranya yang mungkin berbeda dengan di sini.
Hasil Berhadapan dengan Proses
Pertempuran hasil (apa yang coba diselesaikan) dan proses (yaitu cara) mencapainya sedang berlangsung. Dua hal berbeda ini bagi vampir obsesif-kompulsif tidak ada bedanya. Cara mengatasinya dengan bertanya terus terang, "Tujuan utama dari kegiatan/pekerjaan ini apa ya?" atau "Anda maunya saya melakukan bagian mana dan bagaimana bagusnya?". Dengan begini di awal sudah ada kesepakatan bagian mana yang merupakan hasil dan sejauh apa anda bisa kreatif dengan prosesnya tanpa harus dikritisi atau dimata-elangi setiap saat. Sederhana.
Hasil bagi vampir ini, selalu berubah-ubah. (Ingat mereka sulit bedakan proses dan hasil). Akibatnya apa yang sebenarnya adalah proses, bagi mereka bisa berubah menjadi hasil yang ingin dicapai. Dan anda terbenam lagi dalam ketelitian untuk setiap tindakan yang mengganggu itu. Jadi cara terbaiknya tentukan prioritas dan sepakati. Dan mengenai evaluasi kinerja, bersiap-siaplah hanya memuji diri sendiri untuk pencapaian anda (yang jujur tentunya) karena bagi vampir perfeksionis, pujian itu akan sangat sulit benar terucap.
Mengenai spontanitas. Tidak ada spontanitas bagi vampir perfeksionis. Semua terencana dan dipikir lama sehingga tidak ada yang tidak benar. Tapi ada satu spontanitas mereka, dalam menemukan kesalahan. Lah, ini dia guna tipe manusia yang terjankiti virus vampir ini. Mereka super teliti.
Anda yang tidak-sempurna itu, dapat menghadapi vampir perfeksionis
Caranya upayakan dengan keras untuk melakukan diskusi yang produktif dengan mereka. Dan garis bawahi dengan keras karena pilihan ini jauh lebih sulit dari obrolan meninggi dan balik badan tinggalkan pembicaraan.
Tanyakan, "Dari apa yang sudah saya lakukan, bagian mana yang disukai." Jika tiga atau kurang kesalahannya bagi si vampir artinya anda dapat memuji diri sendiri
Jika anda tersinggung, terganggu atau tersakiti. Ungkapkan. Berkeluh kesah pada rekan kerja, anggota keluarga, atau teman yang mengenal si vampir tidak akan menyelesaikan masalah. Ini seperti melemparkan tabung gas bocor ke api. Jika masih belum kondusif untuk menyatakan ketergangguan anda, jangan jadi (vampir) pasif-agresif yang melakukan pekerjaan disengaja salah atau memberontak. Ini kesalahan besar di mata si vampir perfeksionis. Pilihan terakhir anda adalah kerjakan dengan baik, tapi cari oase ketenangan di tempat lain, jauh dari pengaruh dan bayang-bayang vampir perfeksionis tersebut.
Satu cara bodoh dan menyakiti si perfeksionis adalah mencela kerja sempurnyanya. Jangan lakukan ini, ini kebanggaan mereka. Jika anda belum bisa mengajak diskusi tentang mana hasil mana proses dan mana prioritas. Jangan jadikan olok-olok ini terjadi pada mereka, ini hanya akan membuat si vampir perfeksionis bersedih dan yang kena getahnya selain anda sendiri adalah orang lain lagi. Anda jadi bersalah dan bertanggung jawab sekaligus jadi penyokong upaya si vampir obsesif-kompulsif perfeksionis ini menjadikan 'semua' orang jadi seperti mereka. Gigitan yang tertular membahayakan.
Tunjukkan apresiasi sebagai gantinya. Berbesar hatilah bahwa meskipun mereka keras pada anda, sebenarnya mereka dua kali lebih keras pada diri mereka sendiri. Pujilah hasil kerja mereka. Mungkin dengan begitu virus vampir dalam darah mereka dapat perlahan-lahan menemukan ketenangan dan mereka dapat lebih santai menghadapi matahari. Berharaplah taring para Vampir Emosional Model Indonesia ini tanggal, agar anda dan mereka bebas.
Selamat Mencoba.
Referensi utama: Albert J. Bernstein, Emotional Vampires: dealing with people who drains you dry.
Photo credit: http://www.photogen.com/free-photos/free-stock-photo-541/
Baca juga bagian pertama VEMI di sini
Referensi utama: Albert J. Bernstein, Emotional Vampires: dealing with people who drains you dry.
Photo credit: http://www.photogen.com/free-photos/free-stock-photo-541/
Comments
Post a Comment