Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2017

PeringkatIndonesia: Indeks Pembangunan Inklusif #20/42,↘︎8

Dugaan bahwa kategori nomor (5) di alinea berikut #PeringkatIndonesia buruk karena hutangnya banyak perlu dikesampingkan. Dugaan bahwa harapan hidup di Indonesia dengan damai dan sehat hingga tua (2) juga perlu dikesampingkan. Dugaan bahwa polusi karbon (6) di Indonesia masih tertolong hutan tropis dsb, juga sangat perlu dikesampingkan. Inilah tulisan fakta riset World Economic Forum tentang Indonesia. Ingat Indonesia lumayan juara mispersepsi Per definisi pakai bahasa (diupayakan) sederhana, Indeks Pembangunan Inklusif (IBI) bicara apakah kebijakan struktur dan kelembagaan sebuah perekonomian sudah pro pada: (1) Penciptaan lapangan pekerjaan, (2) Harapan hidup sehat, (3) Sedikit orang miskinnya, (4) Merata kemakmurannya, (5) Sedikit proporsi hutang negaranya, dan (6) Polusi karbonnya dari ekonominya minimal. Ini baru sebagian dari sub pilar dan pilar lainnya, untuk teknisnya dapat menjadi bahan diskusi lebih jauh. Memakai kategori peringkat 'Di Kelas' a la aba-amba maka

Rencana Indonesia Menjadi Bank Sentral Bagi Kreditur di Industri Keuangan Islam Global

Sumber grafik : Laporan EY 2013, didapat dari laman http://conversableeconomist.blogspot.co.id/2014/12/snapshots-of-islamic-banking.html Di Turki dikenal  participation banking  yang kurang lebih serupa dengan perbankan syariah. Dengan mekanisme   participation banking , nasabah yang mengajukan pembiayaan atas sebuah barang akan membeli barang tersebut dengan hak kuasa yang diterbitkan bagi nasabah tersebut oleh bank. Pelunasan dilakukan dengan bagi hasil yang disepakati, dengan angsuran yang disepakati. Saat ini, Turki memiliki proyek ambisius untuk meningkatkan pangsa dari   participation bank   terhadap sektornya naik hingga 25%. Saat ini, pangsa   participation banking  di Turki ataupun perbankan syariah di Indonesia masih sama-sama 5% (berdasarkan ukuran aset). Participation bank  mempekerjakan   14.565  orang di  973  cabang dari  lima   participation bank  yang beroperasi di Turki dengan total aset non-konsolidasi sebesar TL (Lira Turki) 136,31 miliar ( Rp50

Facebook orang Indonesia, Kebutuhan akan Popularitas.

Orang Indonesia yang Kolektivis lebih suka Mengungkap Informasi di Facebook untuk Kebutuhan-Popularitas Sebuah penelitian bersama oleh Ardi dan Maison (Universitas Airlangga dan University of Warsaw, 2014) yang dimuat pada Journal of Information, Communication and Ethics in Society membandingkan orang Indonesia yang hidup di budaya yang sangat kolektivis (paling bahkan) dengan orang Polandia yang berbudaya individualis hierarkis. Dilakukan terhadap 346 orang Indonesia berusia rata-rata 26,5 tahun dan 300 orang Polandia. sumber: Ardi dan Maison, 2014 Hasilnya orang Indonesia lebih terbuka dan lebih intim berbagi informasi di Facebook namun sayangnya justru orang Polandia yang lebih suka berbagi konten bernada positif. Selain itu, pengungkapan diri di Facebook juga berasosiasi lebih erat dengan kebutuhan-akan-popularitas (NfP) meski juga terkait dengan kebutuhan-untuk-penerimaan-sosial (NtB). Penghargaan-diri yang sedikit lebih rendah dibarengi dengan lebih sering menul

Decision Model for Convenience Application-based Public Transportation

Bridging demand and supply proves to be a success formula to get supernormal profit in the case of applications-based public transport . Initially the demand (in the form of ease of meeting the main needs of commuting) is far enough away from the supply (which is still a simple and complicated method of meeting the demand). Puskakom Universitas Indonesia in its latest findings on application-based public transportation in Jakarta, Indonesia revealed 2/3 more respondents are users of this type of transportation and 2/3 more than users are women. The reason for the + -2.800s of the users of this user is the sense of security and convenience. A doctoral dessertation at the University of North Texas, USA by Rebecca A. Scott describes a causal loop diagram in describing the determinants of decision making factors affecting attitudes toward public transport. On the right side of the diagram are described the interdependent relationships of demand and supply of public transport with attitudes

Model Keputusan untuk Kenyamanan Transportasi Umum Aplikasi

Menjembatani permintaan dan penawaran terbukti jadi rumus sukses raih laba supernormal di  kasus transportasi umum aplikasi. Awalnya permintaan (berupa kemudahan penuhi kebutuhan utama) berjarak cukup jauh dengan penawaran (yang masih berupa metode sederhana dan rumit capai permintaan). Puskakom Universitas Indonesia dalam temuan terbarunya tentang transportasi umum aplikasi di Jakarta, Indonesia mengungkapkan 2/3 lebih respondennya adalah pengguna moda transportasi jenis ini dan 2/3 lebih dari pengguna adalah perempuan. Alasan +-2.800-an orang responden pengguna ini adalah rasa aman dan nyaman.  Sebuah desertasi doktoral di University of North Texas, Amerika Serikat oleh Rebecca A. Scott memaparkan model diagram lingkaran kausal dalam menggambarkan faktor penentu pengambilan keputusan mempengaruhi sikap terhadap transportasi umum. Pada sisi kanan diagram digambarkan hubungan saling mempengaruh dari permintaan dan penawaran transportasi umum dengan sikap terhadap transportasi umum.