Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

PeringkatIndonesia: Indeks Pembangunan Inklusif #20/42,↘︎8

Dugaan bahwa kategori nomor (5) di alinea berikut #PeringkatIndonesia buruk karena hutangnya banyak perlu dikesampingkan. Dugaan bahwa harapan hidup di Indonesia dengan damai dan sehat hingga tua (2) juga perlu dikesampingkan. Dugaan bahwa polusi karbon (6) di Indonesia masih tertolong hutan tropis dsb, juga sangat perlu dikesampingkan. Inilah tulisan fakta riset World Economic Forum tentang Indonesia. Ingat Indonesia lumayan juara mispersepsi Per definisi pakai bahasa (diupayakan) sederhana, Indeks Pembangunan Inklusif (IBI) bicara apakah kebijakan struktur dan kelembagaan sebuah perekonomian sudah pro pada: (1) Penciptaan lapangan pekerjaan, (2) Harapan hidup sehat, (3) Sedikit orang miskinnya, (4) Merata kemakmurannya, (5) Sedikit proporsi hutang negaranya, dan (6) Polusi karbonnya dari ekonominya minimal. Ini baru sebagian dari sub pilar dan pilar lainnya, untuk teknisnya dapat menjadi bahan diskusi lebih jauh. Memakai kategori peringkat 'Di Kelas' a la aba-amba maka

Tagihan telepon rumah 3 bulan kosong membingungkan, ini yang terjadi

Apalah arti telepon rumah? Ini nama familiar dari fixed telephone  atau disebut  PSTN  ( public switched telephone network ) oleh si penyedia layanan. Menyangka PSTN akronim bahasa Indonesia juga kah?  Ternyata masih ada artinya bagi 1 miliar plus 4 juta pelanggan di seluruh dunia (2016),  10,4 juta di antaranya ada di Indonesia. Ini penurunan dari puncak 1,26 miliar dunia di 2006 atau  40,9 juta bagi Indonesia di 2010. Di kasus Indonesia 74,7% pelanggan 'hilang' dalam 6 tahun. Di dunia hanya hilang 20,4% dalam 10 tahun.  Dengan cara pandang lain, tadinya (2010) dari 100 orang ada 17 pelanggan, di 2016 tinggal 4 dari 100 orang yang melanggan si telepon rumah ini sedikit di bawah kondisi di 2004. Lereng Everest!  Sumber: World Bank. https://data.worldbank.org/indicator/IT.MLT.MAIN.P2?locations=ID&type=shaded&year_high_desc=true Kemungkinan anda masih tertarik terus membaca karena bagian dari 10,4 juta pelanggan tsb. Atau karena, seperti si Ibu tua,  me

Gangguan kepribadian 'obsesif-kompulsif perfeksionis' VEMI (2)

Berbeda dengan gangguan  obsesif-kompulsif (OCD), gangguan kepribadian  obsesif kompulsif (OCPD) adalah pola pemikiran dan tindakan yang bukan disebabkan reaksi kimia otak yang bisa merespon pengobatan ( Bernstein ). Dan kembali ke definisi gangguan kejiwaan adalah  mereka yang berbuat 'kegilaan' pada dirinya sendiri, gangguan kepribadian adalah mereka yang membuat orang yang berdekatan dengannya menjadi 'gila'; maka istilah vampir emosional dapat disematkan di dada orang-orang seperti ini. Cara Mengenali Vampir Obsesif-Kompulsif Ciri khasnya dari vampir ini adalah mereka menguras emosi anda dengan bekerja keras, jadi sangat teliti dan selalu melakukan hal yang 'benar'. Bagi mereka tidak ada kesalahan yang tidak berarti yang bisa dibaca setiap kesalahan itu berarti. Dan buat mereka semua pekerjaan yang mereka lakukan tidak akan ada habisnya. Menguras emosi, kan? Rasa takut melakukan kesalahan, meskipun manusiawi dan bisa dihadapi dengan semakin dewasa

#PeringkatIndonesia di Indeks Persepsi Korupsi dalam 22 tahun

Mani pulite  adalah bahasa Italia untuk 'tangan bersih', penyelidikan yudisial berskala nasional untuk korupsi politik ini menyebabkan lebih dari separuh anggota parlemen Italia terkena dakwaan, banyak partai politik lenyap, 5.000 tokoh masyarakat kehilangan pamor, 400 anggota dewan kota terkena tuduhan korupsi, belum lagi yang akhirnya bunuh diri. Korupsi di Indonesia agaknya dapat mencontoh gebrakan hakim 'Bao' Antonio Di Pietro di awal 1990 yang agaknya berkontribusi dalam perbaikan tajam 25 poin Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Italia dari 1995 yang mencapai puncaknya di 2001. Metode hakim 'Bao' ini terfokus pada suap untuk kontrak proyek pekerjaan umum, dalam wawancara ulang tahun perak di tahun lalu ke AFP, Di Pietro mengatakan  "Saya secara pribadi menandai setiap lembar uang, satu per satu. Itu adalah satu-satunya cara agar kita benar-benar yakin untuk membuktikan bahwa sogokan telah dilakukan," kata Di Pietro. "Ketika dia berpaling

Cara menambah kebahagiaan. #PeringkatIndonesia: Kebahagiaan

Orang Indonesia hanya sedikit lebih bahagia dibanding orang Palestina.  Ini bahasan tentang Laporan Kebahagiaan Dunia 2018, Indonesia berkurang kebahagiaannya (-) 0,16 poin untuk periode pembanding 2008-2010 v. 2015-2017. Di periode 2015-2017 poin kebahagiaan orang Indonesia adalah 5,0930 ada di peringkat 96 dibanding 156 negara. Sementara Palestina ada 8 peringkat di bawah Indonesia dengan poin 4,7430 (skala yang dipakai 0 - 10), Cina (5,2460) 10 peringkat di atas Indonesia.  Sumber: World Happiness Record 2018 Syria (Suriah, 3,46), Rwanda, Yaman, Tanzania, Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah dan terakhir Burundi (2.91) adalah yang paling rendah skor kebahagiaannya. Ada di 20 teratas di antaranya Finlandia (#1| 7,63) beserta 4 negara teluk Skandinavia lainnya, grup Beneloux, Kanada, Selandia Baru, Australia, Israel, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Uni Emirat Arab (#20| 6,77). Untuk negara ASEAN, Singapura (#34| 6,34) tertinggi, tepat di bawahnya Malaysia (#35),

Kebebasan Pers Indonesia Warna Merah dan Hanya Juara 29 dari 42

Reporters sans Frontières* (selanjutnya RSF) memeringkat 180 negara (sejak 2002) dalam hal kebebasan media dan wartawannya. Mengklaim Indeks Kebebasan Pers Dunia mereka 'ditakuti' oleh banyak kepala negara, Indeks ini mendasari pada evaluasi pluralisme (bobot, w , = 1/3); kemerdekaan media, sensor-diri dan kualitas rerangka legislasi (masing-masing,  w = 1/6); dan transparansi dan infrastruktur berita dan informasi (masing-masing,  w = 1/12) untuk sampai pada Skor A. Juga ada Skor B yang dihitung berbeda dan memasukkan indikator kekejaman dan kekerasan. Indeks sebuah negara adalah angka terbesar dari dua skor ini.  Juga, Indeks ini tidak memeringkat kebijakan publik dan bukan merupakan indikator kualitas jurnalisme di tiap negara. Beruntungnya kuesioner mereka juga tersedia dalam bahasa Indonesia diantara 19 bahasa lainnya, tidak seperti contoh daftar pertanyaan PISA yang belum mencantumkan bahasa ini . Dari 87 pertanyaan (yang versi bahasa Rusi dan Inggris dapat didownload

Uang Rp 110 T datang dari negera mana, terbang Rp 11 T ke mana?

Tercatat dari data yang dipublikasikan 23 Januari 2018 ini , 89% pengiriman uang ( remittance ) dilakukan ke: Cina Rp -4,63 triliun (T). 41% dari total Thailand Rp -1,46 T. 13% Korea Selatan Rp -890 miliar (M). 8% Jepang Rp -823 M. 7% Yordania Rp 607 M. 5,4% Timor Leste Rp 553 M. 4,9% Australia Rp 540 M. 4,8% India Rp 526 M. 4,7% dari total uang dikirimkan Rp -11,31 T. Selain itu ada pengiriman di bawah Rp 500 M ke 9 negara lain yaitu Inggris, Amerika Serikat, Pakistan, Filipina, Belanda, Arab Saudi, Malaysia, Kanada dan Syria. Sumber: Pew Research, diolah aba-amba.blogspot.co.id Sementara untuk penerimaan uang ( remittance ) 97% (di atas Rp 500 M) berasal dari Arab Saudi Rp 45,77 T. 38% dari total Malaysia Rp 28,98 T. 24% Uni Emirat Arab Rp 10,36 T. 9% Singapura Rp 5,11 T. 4,2% Belanda Rp 4,17 T. 3,4% Hong Kong Rp 4,12 T. 3,4% Bangladesh Rp 3,71 T. 3,1% Amerika Serikat Rp 3,35 T. 2,8% Kuwait Rp 2,71 T. 2.2% Australia Rp 2,32 T. 1,9% Cina Rp 1,47 T.

>2/3 Berpendapat Bagus atau Sangat Bagus Demorasi Representatif dan Pemerintahan oleh Militer di Indonesia

Sumber: Pew Research, 2017 Lebih dari 2/3 responden Indonesia dalam survei (yang total meneliti 38 negara) menganggap bagus atau sangat bagus (BaSB) demokrasi representatif, juga menganggap BaSG pemerintahan oleh militer di Indonesia. Lebih dari 1/2 responden Indonesia menganggap BaSB demokrasi langsung, pemerintahan oleh para pakar, pemerintahan lewat pemimpin yang kuat di Indonesia. Lebih dari 2/3 juga memercayai pemerintah dan puas dengan demokrasi. Ini hasil dari Oktober 2017 oleh lalu Pew Research membandingkan demokrasi, kekuasaan oleh militer dan sistem politik. Demokrasi Representatif Ada 15 negara yang lebih dari 80% respondennya menganggap BaSB demokrasi representatif bagi negaranya termasuk A.S., Australia, Canada, Perancis, Jerman, Belanda, Inggris; juga Filipina, Vietnam, dan Indonesia (86%). Tertinggi Swedia 92%. Jadi anggota DPR yang dipilih rakyat untuk membuat legislasi dapat tenang di negara-negara ini. Di antara yang tersedikit opini BaSB diisi beberapa n

'Ibu tua ini lebih hebat dari Indrawati, Merkel, dan Lagarde'; 1/2 jam untuk sampai pada simpulan itu: (1)

Mungkin karena pengamatan yang hanya setengah jam itu, seluruh prestasi perempuan-perempuan terkenal di masa ini, bahkan mungkin Ibu saya sendiri (tetap dengan hormat, ini karena terlampau banyak waktu bersama), dan bisa jadi sejajar dengan perempuan-perempuan terdahulu sekaliber Kartini dan mungkin Khadijah r.a. perlu melihat beliau seperti 1/2 jaman saya melihat sambil bergemuruh dada dan berkaca-kaca mata. Satu lagi setting di transportasi umum di Area Metropolitan Jakarta.  Kali ini kereta komuter Jabodetabek (PT-nya sendiri sudah berganti nama dari KCJ(abodetabek) menjadi PT KAI Commuter Indonesia), Jumat sesudah Maghrib, kereta ini menuju Bogor dari arah Jakarta Kota. Dari stasiun sebelumnya dinaiki segerombolan pria telat-dewasa yang memenuhi lorong di depan kursi prioritas dengan persiapan untuk lomba: Ludo King . Dengan persiapan smartphone mana yang layar paling besar, powerbank karena si gadget kehabisan baterai, 'besarkan saja volume-nya' saat musik pertanda

'Ibu tua ini lebih hebat dari Indrawati, Merkel, dan Lagarde'; 1/2 jam untuk sampai pada simpulan itu (2)

Klik di sini untuk bagian pertama tulisan Tak ada protes bahkan gumaman ketika ia harus gagal duduk. Saya sedikit merasa bersalah sempat membuatnya merasa mendapat harapan palsu. Si ibu kulit mukanya telah mengendur tapi keteguhan tetap terlihat dari mukanya. Pakaiannya pun sederhana, hanya hijab berbahan kaus dan pakaian perempuan sederhana lainnya. Tidak seperti ibu hamil di kanannya yang sepertinya karyawan perusahaan, atau ibu paruh baya di depannya yang sepertinya aktif di kegiatan perumahan, atau ibu muda dengan balita sehat yang sepertinya berbusana muslim modis khas orang berpunya. Si ibu menggenggam pegangan berbentuk segitiga di atas kepalanya yang sepertinya masih tergapai. 10 menit berlalu saya, yang lalu berdiri tepat di belakanganya, melihat ada sedikit gemetaran dalam pegangannya. Ia sepertnya tak surut, kembali dikencangkannya pegangan tangannya itu. Si ibu muda yang hamil di kanan, sempat bercakap ramah ke si ibu, saya tak memperhatikan isinya. Tapi jelas menangkap