Dugaan bahwa kategori nomor (5) di alinea berikut #PeringkatIndonesia buruk karena hutangnya banyak perlu dikesampingkan. Dugaan bahwa harapan hidup di Indonesia dengan damai dan sehat hingga tua (2) juga perlu dikesampingkan. Dugaan bahwa polusi karbon (6) di Indonesia masih tertolong hutan tropis dsb, juga sangat perlu dikesampingkan. Inilah tulisan fakta riset World Economic Forum tentang Indonesia. Ingat Indonesia lumayan juara mispersepsi Per definisi pakai bahasa (diupayakan) sederhana, Indeks Pembangunan Inklusif (IBI) bicara apakah kebijakan struktur dan kelembagaan sebuah perekonomian sudah pro pada: (1) Penciptaan lapangan pekerjaan, (2) Harapan hidup sehat, (3) Sedikit orang miskinnya, (4) Merata kemakmurannya, (5) Sedikit proporsi hutang negaranya, dan (6) Polusi karbonnya dari ekonominya minimal. Ini baru sebagian dari sub pilar dan pilar lainnya, untuk teknisnya dapat menjadi bahan diskusi lebih jauh. Memakai kategori peringkat 'Di Kelas' a la aba-amba maka ...
Misalnya tetangga serumpun, Malaysia pada tahun 1994 (22 tahun sebelumnya) telah miliki penghasilan/kepala warganya $10.569 hampir sama dengan data orang Indoesia terakhir (2016) yang $10.511.
Amerika Serikat pernah alami Great Depression, ingat tahunnya? 1929. Saat itulah negara ini juga sama dengan Indonesia 2016 penghasilan/kepalanya. 87 tahun sebelumnya
Thailand. 2007 (9 tahun sebelumnya, selanjutnya disingkat th.sb.)Singapura? 1983 (33 th.sb.) di $10.733
Australia. 1936 (80 th.sb.) $ 10.652
Jepang. 1968 (48 th.sb.)Belanda. 1961 (55 th.sb.)
Untuk selengkapnya, mari lihat pengelompokan per tahun ataupun dekade berikut ini. Menarik untuk melihat hingga bawah standar kehidupan rata-rata yang sama dengan negara Indonesia kurang lebih sudah dialami negara lain ini sebelum-sebelumnya.
Penghasilan/Kepala Orang Indonesia = Orang ..(negara)... di Tahun ....
2016: Bosnia dan Herzegozina
2015: Sri Lanka
2014: Albania; Namibia
2013: Ekuador; Peru
2012: China; Mongolia
2011: Mesir
2010: Kolombia; Tunisia
Dekade 2000-an
2009: Rep. Dominika; Jordan; Santa Lusia
2008: Macedonia; Turkmenistan
2007: Thailand; Brazil; Serbia
2006: Costa Rika; Afrika Selatan
2005: Bekas Yugoslavia; Romania; Venezuela
2003: Botswana; Panama
2002: Iran
Dekade 1990-an
1999: Chile; Equatorial Guinea
1996: Polandia
1994: Malaysia
1993: Turki
1992: Slovakia; Uruguay
1990: Mauritius
Dekade 1980-an
1988: Korea Selatan; Estonia
1986: Malta; Portugal
1985: Azerbaijan; Bahrain (ini justru terendah sepanjang masa untuk Bahrain)
1984: Ukraina
1983: Singapura; Taiwan
1982: Kazakhstan
1981: Georgia
1980: Belarus
Dekade 1970-an
1979: Hungaria; Meksiko
1978: Algeria
1976: Irlandia; Montenegro
1975: Bulgaria; Oman
1974: Gabon
1973: Irak; Latvia; Lithuania; Spanyol
1972: Siprus; Yunani
1971: Hong Kong; Kroasia; Seychelles
1970: Rep. Czech; Trinidad dan Tobago
Dekade 1960-an
1969: Slovenia
1968: Barbados; Israel
1967: Argentina; Italia
1966: Finlandia
1965: Austria; Czekoslovakia; Rusia; Puerto Riko
1964: Arab Saudi
1963: Belgia; Libya
1961: Perancis; Norwegia
1960: Belanda
Dekade 1950-an
1959: Jerman
1957: Denmark; Swedia
1955: Islandia; Lebanon
1953: Swiss
1950: Luksemburg
Dekade 1940-an
1947: Selandia Baru
1943: Inggris Raya
1941: Kanada
Dekade 1920-an
1929: Amerika Serikat
1926: Australia
Tidak berintensi menunjukkan keberhasilan/kegagalan sebuah Pemerintahan. Hanya sebagai pemacu semangat saja.
Comments
Post a Comment