Dugaan bahwa kategori nomor (5) di alinea berikut #PeringkatIndonesia buruk karena hutangnya banyak perlu dikesampingkan. Dugaan bahwa harapan hidup di Indonesia dengan damai dan sehat hingga tua (2) juga perlu dikesampingkan. Dugaan bahwa polusi karbon (6) di Indonesia masih tertolong hutan tropis dsb, juga sangat perlu dikesampingkan. Inilah tulisan fakta riset World Economic Forum tentang Indonesia. Ingat Indonesia lumayan juara mispersepsi Per definisi pakai bahasa (diupayakan) sederhana, Indeks Pembangunan Inklusif (IBI) bicara apakah kebijakan struktur dan kelembagaan sebuah perekonomian sudah pro pada: (1) Penciptaan lapangan pekerjaan, (2) Harapan hidup sehat, (3) Sedikit orang miskinnya, (4) Merata kemakmurannya, (5) Sedikit proporsi hutang negaranya, dan (6) Polusi karbonnya dari ekonominya minimal. Ini baru sebagian dari sub pilar dan pilar lainnya, untuk teknisnya dapat menjadi bahan diskusi lebih jauh. Memakai kategori peringkat 'Di Kelas' a la aba-amba maka ...
Mari utak-atik alat dari https://ourworldindata.org terkait negara Indonesia. Wow kan grafik pertumbuhan penghasilan per kepalanya? Di 1815 sebelum bernama Indonesia. Teritori ini tercatat berpenghasilan per kepala warganya $755 per tahun (angka ini sudah disesuaikan inflasi dan menggunakan harga di tahun 2011) atau Rp10.050.205,94 per tahun atau Rp837.517,16 per bulan dengan kurs hari ini. Pertama menyentuh angka $1.000 di 1881 yaitu $1.034 (= Rp13,8 juta ) per thn atau Rp1,15 juta per bulan. Terdekat sesudah proklamasi adalah data di 1949 yaitu $1.064 (= Rp14,2 juta ) per tahun atau Rp1,18 juta per bulan; ini turun dari puncak data terakhir 1941 $1.666 (= Rp22,2 juta ) per tahun atau Rp1,85 juta per bulan. $2.000 pertama di 1974 |$2.026 (= Rp27,0 juta )/thn| Rp2,25 juta /bln. Ini 93 tahun sejak $1.000 pertama. 20 tahun kemudian menyentuh $4.000 pertama | 1994 |$4.018(= Rp53,5 juta )/thn| Rp4,46 juta /bln. ...